SIM adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi bertujuan mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi cenderung berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.dengan mempertimbangkan apa.untuk siapa,dan kapan harus disajikan,dan
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
APA PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.
Didalam suatu organisasi/perusahaan, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan pada
tiga tingkatan manajemen :
1. Manajemen tingkat bawah, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan untuk keperluan pengendalian operasional. Pada tingkatan ini SIM dipergunakan dengan tujuan untuk penghematan disegala bidang yang mungkin untuk dilakukan. Contohnya pencetakan rekening listrik oleh PLN. Penerapan SIM dalam hal ini akan menghasilkan penghematan baik waktu maupun tenaga kerja.
2. Tingkatan manajemen menengah, penerapan SIM dipergunakan untuk keperluan pengendalian manajemen. Tugas seorang manajer menengah ialah mengelola semua sumberdaya milik organisasi agar benar-benar dipergunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh manajemen puncak oleh semua personilnya secara efektif dan efisien. Untuk dapat melaksanakan tugas seperti ini manajer harus mempunyai segala macam informasi tentang segala kegiatan organisasi dalam operasinya sehari-hari. Dalam hal inilah SIM dapat berperanan secara nyata untuk membantu manajer. Hal ini disebabkan karena komputer mempunyai kemampuan untuk menyimpan sejumlah besar data dengan mudah, dan menggali informasi yang terkandung didalamnya secara cepat.
3. Manajemen tingkat puncak, yang tugas utamanya adalah untuk membuat perencanaan yang strategis.
Sistem informasi pada suatu organisasi berada didalam suatu departemen tersendiri, departemen sistem informasi/departemen pengolahan elektronik (Electronic Data Processing)
– Manajer SI / controller
- Manajer kantor (office manager)
- Bendaharawan (treasurer)
- Asisten bendaharawan (assistant treasure)
- Sekretaris (secretary)
- Manajer perencanaan / pengendalian (manger of planning and controls)
- Direktur keuangan (vice-president finance)
http://titidita.blogspot.com/2011/10/sim-dan-peranan-sim-dalam-operasional.html
Selasa, 31 Juli 2012
Apa Itu Sistem Informasi Manajemen?
Penulis: Mirza Ahmad http://www.satudunia.net/?q=content/apa-itu-sistem-informasi-manajemen
Informasi adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi, maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Itulah sebabnya muncul apa yang dikenal dengan Sistim Informasi Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Baskerville dan Myers berargumentasi bahwa SIM sudah saatnya menjadi sebuah disiplin ilmu secara mandiri. Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM :
- Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
- Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
- Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya.
- Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
- Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.
Sebagai dasar pengetahuan, Informasi adalah kumpulan dari data-data yang diolah sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat. Sedang data adalah fakta-fakta, angka-angka atau statistik-statistik yang dari padanya dapat menghasilkan kesimpulan. Kedepannya informasi -informasi yang terkumpul dapat diolah menjadi sebuah pengetahuan baru.
DATA >> INFORMASI >> PENGETAHUAN
Sistim Informasi Manajemen kini tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja, tapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai pendidikan, kedokteran, indistri, dan masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang.
Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline. Tapi dasar dari aplikasi yang digunakan pada Sistiem Informasi Manajemen adalah aplikasi databese. sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada database menjadi sebuah produk informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sistim ini juga harus bisa membagi informasi yang diproduksinya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Pada sebuah Instansi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial, yang pada intinya berkisar pada penentuan: tujuan dan sasaran, perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian, penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional, pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik. Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti memerlukan berbagai jenis informasi dalam pelaksanaannya.
Penentuan Tujuan dan Sasaran
Dapat dinyatakan secara aksiomatis bahwa suatu organisasi dibentuk dan dikelola untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka penentuan juga pencapaian tujuan tersebut maka dibutuhkan informasi-informasi yang dapat memberikan gambaran kasar atau global tentang kecenderungan-kecenderungan yang mungkin terjadi, baik secara internal organisasi itu sendiri maupun pada lingkungan di mana organisasi bergerak. Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut secara eksternal dapat mencakup bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, serta arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara internal informasi yang diperlukan adalah tentang produk yang akan dihasilkan dikaitkan dengan kemampuan organisasi dalam penyediaan dan penguasaan berbagai sarana, prasarana, dana dan sumber daya manusia.
Perumusan Strategi
Keseluruhan upaya pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi memerlukan strategi yang mantap dan jelas. Salah sat instrumen ilmiah yanng umum digunakan dalam penentuan strategi organisasi ialah analisis SWOT, yaitu Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Agar analisis SWOT benar-benar ampuh sebagai instrumen pembantu dalam penentuan dan pelaksanaan strategi organisasi, diperlukan informasi menngenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin dihadapi oleh organisasi tersebut.
Perencanaan
Strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan memerlukan penjabaran melalui penelenggaraan fungsi perencanaan. Karena perencanaan merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi, perlu diketahui secepat mungkin berbagai resiko dan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan tujuan dan strategi organisasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan adalah 5 W 1 H, yaitu what(apa), when(kapan), where(di mana), who(siapa), why(mengapa), dan how(bagaimana).
PenyusunanProgram Kerja
Penyusunan program kerja merupakan rincian sistematis dari rencana kerja jangka waktu menengah. Keenam pertanyaan di atas harus terjawab dalam penyusunan program kerja dimana ia harus bersifat kuantitatif, menyatakan secara jela dan konkrit hasil yang diharapkan, standar kinerja jelas, mutu hasil pekerjaan ditetapkan secara pasti, dan program kerja disusun sedemikian rincinya sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan operasional.
Pengorganisasian
Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terikat secara formal dan hierarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi dapat menjadi wadah dimana sekelompok orang bergabung dan menempati wilayah-wilayah tertentu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Organisasi dapat pula menjadi tempat berinteraksi antar anggota organisasi tersebut maupun dengan anggota organisasi lainnya.
Tolok ukur keberhasilan suatu organisasi tidak dilihat secara inkremental dari apa yang dicapai oleh masing-masing satuan kerja melainkan dari sudut pandang yang bersifat holistik dalam arti keberhasilan organisasi secara keseluruhan.Penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab fungsional satuan kerja tertentu memerlukan interaksi, interdependensi dan interrelasi dengan semua satuan kerja lainnya. Dan tentunya proses seperti ini memerlukan suatu sistem informasi yang baik.
Penggerakan SDM
Penggerakan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi yang teramat penting dalam manajemen sekaligus paling sulit.Penggerakan SDM yang tepat dan efektif memerlukan informasi yang handal. Misalnya, informasi tentang klasifikasi jabatan, informasi tentang uraian dan analisis pekerjaan,informasi tentang standar mutu yang diterapkan dalam manajemen, dan berbagai informasi lainnya yang memungkinkan satuan kerja yang mengelola SDM dalam organisasi menyelenggarakan berbagai fungsinya dengan baik.
Penyelenggaraan Kegiatan Operasional
Penyelenggaraan kegiatan operasional merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan proses manajerial dan bahkan merupakan tes apakah sebuah organisasi berjalan di atas “rel” yang benar atau tidak. Hal ini dikarenakan manajemen bersifat situasional dimana penerapan prinsip-prinsip manajemen harus diterapkan secara universal dengan memperhitungkan faktor situasi, kondisi, ruang dan waktu.Manajemen juga berorientasi pada hasil optimal dari segi produk, efisiensi dan efektivitas kerja.Sehingga penyelenggaraan kegiatan operasional yang baik dan tepat hanya akan terwujud bila didukung dengan berbagai informasi yang tepat pula.
Pengawasan
Pengawasandiperlukan atas pertimbangan bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan operasional memungkinkan terjadi kesalahan yang berarti dapat berakibat pada tidak terwujudnya tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan pengawasan jelas memerlukan sekaligus menghasilkan informasi tentang penyelenggaraan berbagai kegiatan operasionalyang sedang terjadi.
Penilaian
Seperti halnya dalam pengawasan, informasi dalam proses penilaian juga sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh melalau berbagai wawancara, penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui pengetahuan mendalam tentang seluruh proses manajerial, dan teknik-teknik lainnya yang dipandang perlu dan tepat digunakan.
Sistem Umpan Balik
Semua informasi yang diperoleh—terutama dari hasil penilaian—diumpanbalikkan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan manajerial organisasi, termasuk kepada para pemodal, pemilik saham, manajemen puncak, para pimpinan satuan usaha, dan lainnya. Hal ini penting dilakukan supaya manajerial organisasi yang bersangkutan tetap menghasilkan efektivitas, efisiensi serta produktivitas yang tinggi sehingga tujuan awal organisasi dapat terwujud secara maksimal.
Penjelasan di atas membuktikan bahwa informasi sangat dibutuhkan dalam pengembangan suatu organisasi. Untuk membangun informasi yang handal dibutuhkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang mampu menampung dan mengolah data serta menghasilkan informasi yang tepat dan akurat setiap saat. Tanpa dukungan SIM yang tangguh, maka akan sulit organisasi yang baik akan terwujud, karena SIM menolong lembaga-lembaga bidang apapun dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasikan pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, mendorong terciptanya layanan-layanan baru, meningkatkan kontrol, meng-otomatisasi-kan sebagian pekerjaan rutin, menyederhanakan alur registrasi atau proses keuangan, dan lain sebagainya.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sumber : Diposkan oleh Devid Haryalesmana
http://mas-devid.blogspot.com/2009/02/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
- SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
- SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
- SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
Minggu, 08 April 2012
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS EKONOMI
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
KELOMPOK :
AGNIYA AMARILLAH AHMADIAH C1B109213
NATA KUSUMA C1B109077
MAX NOOR ZAINI C1B109221
ERIAWAN CHANDRA ALVAREDZ C1B109005
COUNTER ISI ULANG PULSA
“MAX CELL”
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Usaha bisnis counter isi ulang pulsa “Max Cell” adalah sebuah usaha menengah (UKM) yang bergerak di bidang isi ulang pulsa selular. Karyawan di usaha ini sementara ini masih 1 orang, serta pimpinan pelaksana 1 orang. Usaha “Max Cell” ini mulai dibuka di Kota Banjarmasin sekitar bulan juni 2009, Usaha ini dibuka karena alasan masyarakat yang kesehariannya hampir memerlukan pulsa untuk berkomunikasi menggunakan handphone, Usaha ini dibuka di Jl.Saka Permai karena daerah tersebut dinilai strategis dikarenakan dekat dengan komplek sekolahan Mulawarman yang mayoritas anak sekolah disitu menggunakan handphone.
B. PROSES IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasar pengamatan di counter isi ulang pulsa dapat diketahui:
1. Karyawan di Counter “Max Cell” ini terbiasa datang/pulang kerja tidak tepat waktu.
2. Karyawan mempunyai tempat kerja sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, hanya saja berdasarkan analisis, karyawan membutuhkan komputer untuk menghitung berbagai proses perputaran uang di counter “Max Cell”.
Disamping pengamatan, kami juga mendapatkan hasil wawancara dengan pimpinan dan juga hasil wawancara kepada karyawan.
- Pimpinan Perusahaan:
a. Merasa cukup berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan, hal ini dapat dilihat dari tingkat laba yang dicapai perusahaan dianggap cukup memadai.
b. Cukup puas dengan kinerja karyawan
c. Merasa perlu tambahan modal uang untuk memperluas usaha. Dimana tambahan modal uang tersebut diharapkan laba perusahaan dapat ditingkatkan.
- Karyawan:
a. Cukup puas dengan pekerjaan yang ditugaskan pada mereka, tidak banyak mengalami kesulitan dalam melaksanakannya.
b. Kurang puas dengan balas jasa yang diterima dari perusahaan.
c. Meminta fasilitas Komputer kepada pimpinan untuk mempermudah proses perhitungan.
Dari pengamatan awal seperti ini, meskipun dari pimpinan merasa tidak ada masalah, kecuali kurang modal uang, tetapi peneliti perlu membedakan masalah pimpinan dan masalah penelitian.
WAWANCARA
Decision Problem
• Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan laba usaha “Max Cell”?
Menurut Pimpinan, untuk meingkatkan laba usaha ini, pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan yang datang tidak sesuai jadwal, apabila hal ini masih saja terjadi, maka pimpinan akan melakukan sistem pergantian jam kerja, dengan menambahkan karyawan., manambahkan aset seperti jual handphone, aksesoris, dan servis handphone.
Menurut karyawan, untuk meingkatkan laba perusahaan, sebaikya pimpinan lebih giat melakukan promosi, banner yang dipasang di Counter diolah semenarik mungkin sehingga bisa menarik perhatian pelanggan.
Research Problem
- Apakah penggunaan sumber daya yang digunakan sudah optimal ?
- Apakah karyawan pernah mengeluh dan merasa tidak puas dengan balas jasa yang diberikan?
Menurut Pimpinan,
- Belum optimal, dikarenakan karyawan selalu datang/pulang kerja tidak tepat waktu. Sehingga terkadang laba yang didapat tidak sesuai dengan harapan.
- Sampai saat ini, saya belum mendapati keluhan dari karyawan dan belum mendapati rasa tidak puas dari balas jasa yang saya berikan. Karena dalam perhitungan akhir bulan, pimpinan dan karyawan melakukan sistem bagi hasil, sehingga tingkat keuntungan yang didapat keryawan sesuai dengan kinerja karyawan itu sendiri.
KESIMPULAN:
Dari hasil analisis yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa usaha “Max Cell” adalah jenis usaha yang tepat dilakukan dan berdiri ditempat yang strategis. Akan tetapi, kinerja karyawan hampir 80% mempengaruhi tingkat tinggi rendahnya keuntungan yang didapat, sehingga peran pemimpin tidak terlalu berfungsi akibat sistem bagi hasil yang dijalankan. Pada kinerja karyawan juga kami temukan ketidak konsistenan waktu dan kurang bertanggung jawab.
Sebaiknya pemimpin juga ikut berperan aktif sehingga dapat memantau secara langsung untuk meningkatkan kualitas dan keuntungan mengingat kinerja karyawan yang kurang maksimal.
Pavlov's Dogs Get Conditioned
NAMA : MAX NOOR ZAINI
NIM : C1B109221
JURUSAN : MANAJEMEN
JURUSAN : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT (UNLAM)
Dari Video film yang telah saya lihat dan saya juga membaca beberapa artikel terkait dengan Pavlov's Dogs Get Conditioned, menurut saya disini Pavlov mencoba memahami perilaku dari binatang (anjing) dengan meneliti air liur dari binatang tersebut, ini dilakukan karena Pavlov memiliki pendapat bahwa binatang memiliki kesamaan perilaku dengan manusia.
Pavlov melakukan percobaan (seperti gambar di samping), dia mencoba menggunakan lonceng sebagai pertanda makan kepada anjing, setelah beberapa kali di ulang, anjing belajar mengasumsikan bahwa lonceng adalah pertanda makan,jadi saat mendengar suara lonceng, maka secara spontan anjing akan mengeluarkan air liur yang lebih banyak (seperti saat hendak makan),walaupun sebenarnya dia tidak diberi makan.
Disini Pavlov telah berhasil mempengaruhi anjing melalui alam bawah sadarnya dengan menggunakan indra perasa,pendengar dan juga penglihatan anjing sebagai abjeknya.
|
Sebagai contoh dapat kita lihat pada gambar di atas, dimana produsen minuman yang telah berhasil membuat sebuah iklan yang dapat mempengaruhi seseorang melalui indra penglihatannya,sehingga orang tersebut hanya dengan melihat iklan minuman tersebut dengan sendirinya mengasumsikan bahwa minuman itu enak dan segar akhirnya dia ingin membelinya walaupun sebenarnya dia belum tentu menyukai minuman tersebut.
Minggu, 04 Maret 2012
Jersey Barito Putera
ada ga ya yang jual jersey barito musim 2010-2011 ini ?
hemm,kalo ada yang punya & mau jual,hub aq y...
tp yang ori y,bukan KW" an...
hehehhehehe...
Kamis, 26 Mei 2011
LIBURAN KE PEMANDIAN AIR PANAS TANUHI,HSS
Minggu ini aku punya kesempatan untuk mudik,& sekalian berlibur ke pemandian air panas,Tanuhi,HSS..
===========MAU LIBURAN,DI INDONESIA AJA,SEMUANYA ADA DISINI============
Di pagi buta kami sekeluarga sudah berangkat dari kota Kandangan,HSS menuju Desa Tanuhi,tidak lupa membawa makan untuk sarapan(hehehe...maklum belum makan)..
Selanjutnya menikmati perjalanan yang berbelok-belok dengan udara segarnya yang jauh dari perkotaan(bisa liat pic di samping gimana jalanya...)..
Wuuiihh....sueger deh pokoknya disini,tidak seperti di Banjarmasin yang kini udaranya sudah mulai pengap karena polusi udara dimana-mana..
Disini aku serasa terlepas dari penyiksaan pernafasan di kota nan jauh di sana (Lebay abiis...hahahaay)...
ya udah lah,ga usah jelek-jelekin kota mulu,biar gimana juga aku juga tinggal disana dan juga berperan serta membuat polusinya makin parah dengan asap kendaraan yang aku pakai sehari-hari...
lanjut coy...
sekarang kita masih dalam perjalanan menuju desa tanuhi....
nih ada pic na gimana pemandangan indah di pegunungan hijau...
Wow,pemandangannya makin indah kan..mana ada di kota pemandangan yang kaya gini ya...
Kalo gini jadi ingat lagu jadul waktu TK....
"Naik - naik ke puncak gunung,tinggi-tinggi sekali" :D
Gak terasa akhirnya sampai juga nih di pemandian air panasnya...
Hemm,pengen cepat-cepat nyamplung nih,dingin-dingin mandi air panas...nikmaaaat...:D
Yang di samping ini adikku,namanya Ari,baru lulus SD tahun ini...
ini foto-foto narsis dia di Tanuhi...
rugi deh kalo ga pernah ngerasain mandi disini...pokoknya kaloo ke kalsel harus dan wajib datang kesini...
wuuuuiiiiiihhhh....
Mamang mandi disini ga ada duanya...
nikmat ,udara sejuk,beneran, sumpah deh !!!:D
Nah,yang ini istri ku..
cantik kan ?
jangan ngiri ya lihat aq punya istri cantik...
wajar aja kan orang ganteng kaya aku punya istri cantik..
hehehe...
:)
:)
Nah,sekarang tiba waktunya untuk pulang,coz hari sudah mulai siang...
Siap-siap mau balik ke Banjarmasin..
eh,tapi di perjalanan pulang,ada 2 hal menarik nih nih...
mau tau ?
yang pertama,hal baik...
ada orang jual jagung bakar....
hemmmm,lumayan buat ganjal perut lapar...:D
Dan yang kedua...
ini yang kurang ku suka...
Pengerukan gunung..:(
Hemm,tapi begitulah manusia... :(
Sekarang sudah waktunya pulang...
sampai jumpa di lain cerita ya...:D===========MAU LIBURAN,DI INDONESIA AJA,SEMUANYA ADA DISINI============
Langganan:
Postingan (Atom)