SELAMAT DATANG DI MAXTIGABELAS.BLOGSPOT.COM

Minggu, 08 April 2012

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS EKONOMI



METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

KELOMPOK :

AGNIYA AMARILLAH AHMADIAH     C1B109213
NATA KUSUMA                                         C1B109077
MAX NOOR ZAINI                                     C1B109221
ERIAWAN CHANDRA ALVAREDZ      C1B109005

COUNTER ISI ULANG PULSA
“MAX CELL”

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Usaha bisnis counter isi ulang pulsa “Max Cell” adalah sebuah usaha menengah  (UKM) yang bergerak di bidang isi ulang pulsa selular. Karyawan di usaha ini sementara ini masih 1 orang, serta pimpinan pelaksana 1 orang. Usaha “Max Cell” ini mulai dibuka di Kota Banjarmasin sekitar bulan juni 2009, Usaha ini dibuka karena alasan masyarakat yang kesehariannya hampir memerlukan pulsa untuk berkomunikasi menggunakan handphone, Usaha ini dibuka di Jl.Saka Permai karena daerah tersebut dinilai strategis dikarenakan dekat dengan komplek sekolahan Mulawarman yang mayoritas anak sekolah disitu menggunakan handphone.

B. PROSES IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasar pengamatan  di counter isi ulang pulsa dapat diketahui:
1.      Karyawan di Counter “Max Cell” ini terbiasa datang/pulang kerja tidak tepat waktu.
2.      Karyawan mempunyai tempat kerja sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, hanya saja berdasarkan analisis, karyawan membutuhkan komputer untuk menghitung berbagai proses perputaran uang di counter “Max Cell”.
Disamping pengamatan, kami juga mendapatkan hasil wawancara dengan pimpinan dan juga hasil wawancara kepada karyawan.
  1. Pimpinan Perusahaan:
a.       Merasa cukup berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan, hal ini dapat dilihat dari tingkat laba yang dicapai perusahaan dianggap cukup memadai.
b.      Cukup puas dengan kinerja karyawan
c.       Merasa perlu tambahan modal uang untuk memperluas usaha. Dimana tambahan modal uang tersebut diharapkan laba perusahaan dapat ditingkatkan.
  1.  Karyawan:
a.       Cukup puas dengan pekerjaan yang ditugaskan pada mereka, tidak banyak mengalami kesulitan dalam melaksanakannya.
b.      Kurang puas dengan balas jasa yang diterima dari perusahaan.
c.       Meminta fasilitas Komputer kepada pimpinan untuk mempermudah proses perhitungan.

Dari pengamatan awal seperti ini, meskipun dari pimpinan merasa tidak ada masalah, kecuali kurang modal uang, tetapi peneliti perlu membedakan masalah pimpinan dan masalah penelitian.

WAWANCARA
Decision Problem
         Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan laba usaha “Max Cell”?
Menurut Pimpinan, untuk meingkatkan laba usaha ini, pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan yang datang tidak sesuai jadwal, apabila hal ini masih saja terjadi, maka pimpinan akan melakukan sistem pergantian jam kerja, dengan menambahkan karyawan., manambahkan aset seperti jual handphone, aksesoris, dan servis handphone.

Menurut karyawan, untuk meingkatkan laba perusahaan, sebaikya pimpinan lebih giat melakukan promosi, banner yang dipasang di Counter diolah semenarik mungkin sehingga bisa menarik perhatian pelanggan.

Research Problem
  1. Apakah penggunaan sumber daya yang digunakan sudah optimal ?
  2. Apakah  karyawan pernah mengeluh dan merasa tidak puas dengan balas jasa yang diberikan?

Menurut Pimpinan,
  1. Belum optimal, dikarenakan karyawan selalu datang/pulang kerja tidak tepat waktu. Sehingga terkadang laba yang didapat tidak sesuai dengan harapan.
  2. Sampai saat ini, saya belum mendapati keluhan dari karyawan dan belum mendapati rasa tidak puas dari balas jasa yang saya berikan. Karena dalam perhitungan akhir bulan, pimpinan dan karyawan melakukan sistem bagi hasil, sehingga tingkat keuntungan yang didapat keryawan sesuai dengan kinerja karyawan itu sendiri.













KESIMPULAN:
 Dari hasil analisis yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa usaha “Max Cell” adalah jenis usaha yang tepat dilakukan  dan berdiri ditempat yang strategis. Akan tetapi, kinerja karyawan hampir 80% mempengaruhi tingkat tinggi rendahnya keuntungan yang didapat, sehingga peran pemimpin tidak terlalu berfungsi akibat sistem bagi hasil yang dijalankan. Pada kinerja karyawan juga kami temukan ketidak konsistenan waktu dan kurang bertanggung jawab.
Sebaiknya pemimpin juga ikut berperan aktif sehingga dapat memantau secara langsung untuk meningkatkan kualitas dan keuntungan mengingat kinerja karyawan yang kurang maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar